WIND RIVER (2017)



Wind River merupakan film yang terinspirasi dari kisah nyata. Menceritakan kasus-kasus hilangnya beberapa orang tanpa sebab. Film ini bergenre action, adventure, dan detective. Mungkin judul film ini terdengar asing bagi kalian dan begitu pun saya sebagai penonton. Alasan awal saya menonton film ini ialah tidak lain ingin melihat kolaborasi Elizabeth Olsen & Jeremy Renner yang kembali beradu akting untuk kedua kalinya. Pertama kali melihat mereka pada film Avengers – Age of Ultron pada 2015 silam. Dan kemudian melihat aksi kedua mereka pada Avengers – Infinity War (2018) dan Avengers – End Game (2019) lalu. Di film ini juga nampak kedekatan mereka seperti seorang ayah dan anak.

Berkisah tentang Cory Lambert yang merupakan seorang pemburu dan penjaga ternak domba di sebuah Pegunungan salju daerah Wyoming, Amerika Serikat. Ia memiliki keluarga kecil dengan seorang anak laki-laki. Dan seorang anak perempuan yang sudah meninggal 3 tahun sebelumnya bernama Emily. Berawal ketika ia sedang berburu serigala untuk menjaga kawanan domba-domba, secara mengejutkan ia menemukan sebuah jasad wanita tersungkur di tengah salju yang diketahui bernama Natalie. Lalu, ia melaporkan kepada pihak suku setempat bernama Ben dan mengirimkan anggota FBI wanita bernama Jane Banner. Singkat cerita mereka bersama-sama mengusut kasus tersebut perlahan demi perlahan. Dan setelah ditelusuri, hasil otopsi mengatakan bahwa jasad tersebut tewas kedingingan dengan luka pada tubuh dan organ vitalnya. Terdapat kejanggalan pada hasil tersebut, mereka mengutus kasus tersebut dengan melihat bukti-bukti dan keadaan yang ada seperti jejak kendaraan dan kenalan korban.

Belum kasus tersebut usai, 3 hari setelahnya Cory & Jane menemukan jasad pria yang diketahui bernama Matt. Lokasi tersebut tidak jauh dari tempat pertambangan dimana Matt bekerja. Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata jejak kendaraan salju tempat Matt dibuang mengarah ke pertambangan tersebut. Mereka bergegas menuju kesana dengan membawa anggota kepolisian setempat dan meminta pihak pertambangan menunjukkan tempat tinggal Matt pada lokasi tersebut. Ternyata pihak pertambangan mencoba menyembunyikan sesuatu dan menyerang anggota kepolisian serta Jane. Ternyata adalah Matt & Natalie merupakan sepasang kekasih. Matt dibunuh oleh teman-teman di pertambangan tersebut dan dibuang di pepohonan di tengah salju. Sementara Natalie berusaha kabur dari lokasi tersebut setelah ia dilukai dan diperkosa oleh sekelompok teman Matt. Sekelompok teman Matt berhasil dilumpuhkan oleh bantuan Cory yang merupakan penembak handal. Sementara Jane terkena luka tembak dan Ben tewas di tempat. Film ini pun berakhir dengan penyelidikan tentang pertambangan itu dan penelusuran orang-orang hilang di daerah tersebut.

Kelebihan:
1.   Alur cerita yang tersusun secara terstruktur dan membuat penonton penasaran.
2.   Tema musim salju dan suasana pegunungan salju digambarkan dengan sangat baik.
3.   Kemistri yang sempurna antara Elizabeth Olsen (Jane) dan Jeremy Renner (Cory).
4.   Terdapat kejutan yang tidak terduga yaitu Emily (anak perempuan Cory) dan Natalie (korban) ternyata bersahabat.
5.   Adegan akhir saat Cory membebaskan pelaku pembunuhan yang berlari di tengah salju mengajarkan kita bahwa tidak perlu membalaskan dendam semata kepada sesama umat manusia, biarkan alam yang membalasnya.
Kekurangan:
1.   Menggambarkan sisi buruk FBI yang kurang cekatan dibanding seorang pemburu.
2.   Kurangnya penggambaran masyarakat suku Indian setempat yang harusnya dimunculkan agar menambah rasa pada film.

Nilai akhir : 8.7 / 10

Ulasan ini dibuat tidak lebih dari 3 hari setelah penulis menonton film yang bersangkutan. Ini merupakan murni ulasan pribadi penulis dengan tidak menyalin/ mengulang ulasan lain sebelumnya.
Terima Kasih