JOJO RABBIT (2019)

 Image result for jojo rabbit


      Jojo Rabbit merupakan garapan sutradara nyentrik, Taika Waititi yang rilis tahun 2019. Film ini merupakan film bertema drama komedi. Taika Waititi memang sudah populer dengan gaya filmnya yang selalu memasukkan unsur komedi, contohnya film Thor : Ragnarok (2017) silam. Awalnya saya mengetahui film Jojo Rabbit karena film ini diperankan oleh aktris pemeran "Black Widow", Scarlett Johansson. Dan saya semakin tertarik akan Jojo Rabbit karena memiliki nuansa humor dengan tokoh utama seorang bocah laki-laki (yang sepertinya aktor cilik keluaran Hollywood). Pada ajang OSCARS 2020 awal Februari silam, Jojo Rabbit mendapatkan beberapa nominasi di dalamnya. Yang pasti terlepas akan "ke-senitif-an" cerita filmnya yang berkaitan dengan NAZI, film ini layak untuk memenangkan 1 piala OSCARS tersebut. Selamat Jojo!..

     Berkisah dimana seorang anak berusia 10 tahun bernama Jojo Betzler tinggal di Jerman saat NAZI masih berkuasa dibawah pimpinan Adolf Hitler. Ia hanya tinggal bersama Ibundanya, Rosie Betzler (diperankan Scar-Jo). Ayahnya yang merupakan tentara Jerman tidak diketahui kabarnya sejak peperangan dimulai dan kakak perempuannya bernama Inga yang sudah tiada. Jojo memilki rasa nasionalisme yang besar terutama kepada sang pemimpin NAZI, Adolf Hitler. Jojo juga memiliki "teman" khalusinasinya yang juga dianalogikan sosok Hitler sendiri (diperankan Taika Waititi). Jojo dan sosok tersebut sangat dekat bagaikan sahabat yang selalu membantunya dalam susah. Lalu, Jojo memiliki sahabat seperjuangannya yang bernama Yorki. Ia juga ikut dalam gerakkan militer yang dilatih sejak dini untuk membenci kaum Yahudi. Mereka didoktrin agar percaya bahwa Yahudi merupakan ras jahat dan patut dimusnahkan. Latihannya pun sudah terbilang kejam bagi anak 10 tahun, yaitu belajar menembak, membunuh hewan, dsb.


     Dikisahkan bahwa Jojo selalu bersemangat mengikuti aktivitas tersebut demi menjadi tentara kepercayaan Hitler nantinya. Akan tetapi, di sebuah kegiatan militer tersebut ia gagal dalam pembelajaran untuk membunuh kelinci karena tak tega akan hal keji tersebut. Akhirnya, mulai saat itulah ia dijuluki Jojo Rabbit oleh seluruh rekan-rekan semiliter-nya. Jojo pun akhirnya sedikit putus asa akan kejadian tersebut. Namun, "sosok" Hitlernya lah terus mendukung Jojo agar selalu semangat demi menjadi Nazi yang hebat dan kuat kelak. Insiden pun terjadi saat Jojo berusaha merebut granat lempar saat latihan militer bersama teman-temannya. Ia mengalami luka serius dan harus meninggalkan latihan militer untuk beberapa saat. Disinilah permasalahan baru muncul di kehidupan Jojo. Ibu nya ternyata menyembunyikan remaja Yahudi dibalik dinding di kamar kakak perempuannya dahulu. Ibu nya berniat baik untuk menyelamatkan remaja tersebut agar tidak diketahui pihak NAZI. Jojo pun akhirnya mengetahui hal tersebut dan ia semakin akrab dengan remaja tersebut, yang diketahui bernama Elsa. Awalnya Jojo mengulik seluruh informasi tentang Yahudi dari Elsa. Namun, Elsa menjawabnya dengan seluruh kekonyolan dan kisah fiksi semata agar Jojo dapat percaya bahwa kaum Yahudi memang bukan seperti manusia asli.


     Singkat cerita, Rosie (Ibu Jojo) tewas dihukum oleh Jerman akibat menyembunyikan rahasia karena berusaha melindungi orang Yahudi di kediamannya. Pihak keamanan NAZI pun mendatangi kediaman rumah Jojo. Mereka mengecek keseluruhan rumah hingga akhirnya bertemu Elsa yang menyamar sebagai kakak perempuan Jojo. Salahsatu orang dari pihak keamanan tersebut merupakan pelatih Jojo saat di kemiliteran dan ternyata membantu Jojo menyembunyikan Elsa agar tidak tertangkap NAZI. Dj akhir film, Tentara sekutu menyerbu Jerman untuk menyelamatkan kaum Yahudi yang tertindas di Jerman. Akhirnya, diberitakan bahwa pemimpin NAZI Adolf Hitler tewas bunuh diri dan menyebabkan Jerman mendapatkan kekalahan dalam perang. Jojo, Yorki dan Elsa akhirnya dapat hidup tenang tanpa terbayang-bayang akan NAZI. Elsa pun menari bahagia saat keluar dari rumah dan sebelumnya berencana untuk tinggal di Paris. Jojo Rabbit ditutup dengan akhir cerita yang sebenarnya campuran happy-sad ending. Jojo dapat melawan "sosok" Hitler yang selalu membayangi dirinya, Jojo kehilangan ibunya, tetapi akhirnya Jerman dan Yahudi dapat hidup bersama tanpa takut akan kediktatoran Hitler. Hail Hitler!


Kelebihan:
1. Alur cerita yang mengalir dengan sederhana dengan nuansa drama keluarga yang berunsur komedi sejarah pada era Perang Dunia II sekitar tahun 1940-an.
2. Komposisi  dan pewarnaan tampilan pada film yang "nyaman" untuk dinikmati seolah benar-benar hidup di era tersebut.
3. Penokohan setiap karakter yang diibuat unik dan memiliki kekhasan masing-masing. 4. Banyak adegan dan dialog yang sangat menghidupkan film dengan porsi yang pas dan penonton dapat merasakan inti permasalahan sepanjang filmnya.



5. Menjadikan Jojo Rabbit sebuah film bernuansa baru berdasarkan sejarah kelam peperangan yang dikemas dengan unsur dark comedy yang ditonjolkan di dalamnya.
6. Film ini mengutamakan alur cerita, sejarah, dan humor dibanding visual efek yang canggih. Walaupun nuansa era 40-an dan adegan perangnya pasti efek CGI atau semacamnya. 
7. Dan mungkin terakhir adalah performa Scar-Jo yang sungguh berbeda dan unik di film ini membuat saya semakin menyukai karakternya di setiap film yang ia mainkan.

Kekurangan:


1. Bisa dibilang secara keseluruhan film ini tanpa cacat dari seluruh aspek. Namun, aspek moral dalam film ini bisa dibilang "mungkin" sesuai dengan sejarah yang ada (saya pun kurang tahu kepastiannya). Karena seolah mengajarkan anak kekerasan bahkan peperangan. Mungkin, memang di zaman NAZI benar adanya hal tersebut..

Nilai akhir : 9.7 / 10

Ulasan ini dibuat tidak lebih dari 3 hari setelah penulis menonton film yang bersangkutan. Ini merupakan murni ulasan pribadi penulis dengan tidak menyalin/ mengulang ulasan lain sebelumnya.






























Terima Kasih