FLU (2013)

Flu, The (2013) Review | cityonfire.com

      Flu merupakan film asal Korea Selatan yang mengisahkan tentang wabah sebuah penyakit menular di sebuah daerah disana. Film ini sangatlah menjelaskan bagaimana sebuah wabah bermula hingga dapat menemui titik akhir wabah tersebut akan berakhir. Alasan awal saya menonton film ini adalah beberapa referensi dari film-film tentang wabah penyakit setelah film serupa yang rilis tahun 2011, Contagion. Kedua film tersebut sangatlah menceritakan tentang keadaan persis yang sekarang kita hadapi yaitu pandemi virus corona atau dinamai covid-19 yang berasal dari Wuhan, Tiongkok (kedua film tersebut menceritakan asal virus tersebut yang juga berasal dari Asia). Entah hal tersebut memanglah kebetulan semata atau memang berdasarkan kasus-kasus virus serupa seperti H5N1, MERS, SARS yang berasal dari Asia. Atau mungkin saja virus-virus tersebut sengaja dibuat oleh manusia dengan teknologi saat ini yang super canggih? untuk senjata biologis?  bahkan untuk pengendalian populasi? Lupakan konspirasi tersebut, simaklah ulasan Flu beriku ini

     Berawal dari sebuah tenaga kerja gelap yang dikirim ke Korea Selatan melalui box kontainer yang diangkut ke kapal dengan berisikan orang-orang. Dikisahkan awal penyakit tersebut ialah berasal dari satu orang di dalam box kontainer itu. Sisi berpindah menceritakan anggota SAR (Kang) yang menyelamatkan wanita (Kim In-Hae) dari kecelakaan mobil tunggal di jalan raya. Sisi drama muncul dari kedua tokoh tersebut yang sepanjang film akan memiliki love-interest tersendiri. Kang sendiri awalnya memiliki sedikit ketertarikan kepada Hae yang ternyata sudah memiliki satu anak perempuan (Kim Mi-Reu). Singkat cerita Kang terus membantu Hae untuk menemukan barang-barang miliknya yang hilang saat kecelakan terjadi, pada bagian inilah Kang berusaha mendekatkan dirinya pada anaknya Mi-Reu agar mendapat perhatian ibunya yang ternyata sudah ditinggal suami lamanya.

     Lupakan seluruh drama percintaan ala-ala tersebut, kita beralih kembali ke bagian penyebaran virus yang berasal dari kontainer ilegal tadi. Setelah ditemukan oleh beberapa orang, ternyata pekerja-pekerja ilegal tersebut seluruhnya tewas kecuali satu pekerja yang masih bertahan hidup bernama Moon Sai. Diduga mereka tewas karena terjangkit sebuah virus baru yang menyebar sangat cepat dan mematikan. Moon Sai berusaha mencari tempat aman dengan berkeliling kota, namun ia turut menyebarkan virus tersebut yang ternyata juga sudah menginfeksi orang yang menemukannya di box kontainer tadi. Singkat cerita, virus pun menyebar cepat hingga banyak orang-orang yang mengalami gejala flu hingga pingsan di jalan-jalan.

     Kepanikan melanda seluruh masyarakat dan kerusuhan pun tak terelakkan di seluruh pelosok daerah pada latar film tersebut (Bundang) hingga pemerintah mengadakan pemisahan area isolasi bagi yang terjangkit dan bagi yang sehat agar meminimalisir korban jiwa yang terus berjatuhan. Beberapa adegan menyeramkan dan memilukan ditampilkan sepanjang penyebaran virus berlangsung yang lebih baik para pembaca menonton terlebih dahulu filmnya. Pihak pemerintah, dokter, ilmuwan, hingga militer pun berusaha menjalankan tugas-tugasnya yang tentunya dibumbui drama akan "keributan" mereka sendiri demi kepentingan pribadi dan politiknya. Korban pun terus membludak hingga kebimbangan pada pihak pemerintah terjadi bagaimana menanggulangi hal tersebut dengan cepat dan tepat.

     Diakhir film, saya tidak akan menceritakannya kecuali pembaca menontonnya terlebih dahulu untuk mendapatkan rasa yang sama dengan saya. Tontonlah film ini dengan bijak tanpa menyangkutpautkan secara langsung keadaan di film dengan kenyataan yang ada sekarang (pandemi covid-19). Film hanyalah sebuah film, yang bisa jadi terinspirasi dari kejadian nyata, dibuat berdasarkan kisah nyata, atau titik tertingginya ialah menceritakan keadaan yang akan datang.. Serta mulailah untuk hidup bersih dan sehat yang selalu menjaga tubuh dari segala macam penyakit yang ada. Sekian.

Kelebihan:
1. Alur dan latar cerita yang sederhana namun dibuat sangat menarik.
2. Penokohan yang natural dan tidak berlebihan pada tiap pemeran, sehingga sangat terasa nyata saat menontonnya.
3. Kekuataan drama pada film ini sangatlah kuat yang dipadukan dengan unsur thriller dan komedi. Apakah memang film Asia-lah selalu unggul di genre drama?.
4. Balutan konspirasi akan virus dan penanganannya pada film ini yang dibuat secara tak langsung namun sangat terlihat sepanjang film.
5. Keseluruhan adegan memiliki porsi atau bagiannya masing-masing sehingga menjadi satu kesatuan yang membuat penonton tegang dan penasaran saat menontonnya, hingga tak terasa 2 jam berlalu.
6. Kelebihan yang sangat terlihat akan film ini adalah "rasa" di dalamnya yang begitu terasa sehingga berbeda dari film-film sejenis yang kebanyakan menonjolkan adegan aksi dan sains fiksi semata.

Kekurangan:
1. Saya tidak melihat kekurangan yang berarti dalam film Flu ini. Namun, yang sangat  menyedihkan adalah film ini sangatlah mirip bahkan sangat menggambarkan dengan keadaan pandemi covid-19 pada 2020 ini. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita dapat beraktivitas normal kembali..

Nilai akhir : 9.5 / 10

Ulasan ini dibuat tidak lebih dari 3 hari setelah penulis menonton film yang bersangkutan. Ini merupakan murni ulasan pribadi penulis dengan tidak menyalin/ mengulang ulasan lain sebelumnya.






























Terima Kasih

Comments