SI DOEL THE MOVIE 2 (2019)

     Si Doel The Movie 2 merupakan sekuel pertama (seri kedua) dari Si Doel The Movie (2018) yang disutradarai langsung oleh pemeran Si Doel, Rano Karno. Di produksi oleh Karnos Film yang kebetulan studio nya berlokasi di Cibubur, sekitar 15 menit (jika lancar jaya) dari basecamp saya. Awalnya saya kesulitan mencari film ini di laman situs streaming film, mungkin karena baru satu tahun berselang. Yang membuat saya penasaran akan film ini tentunya kelanjutan kisah dari film Si Doel The Movie (2018) yang masih memiliki ending yang menggantung. Sebenarnya, saya sudah mengikuti cerita Si Doel bahkan sudah sejak SMP, sekitar 7 tahun lalu. Saat itu selalu ditayangkan di televisi saat libur sekolah tiba. Bahkan tak ada bosannya menontonnya berulang-ulang hingga sekarang. Baiklah, berikut ulasan singkat saya untuk kelanjutan drama Si Doel dengan Sarah dan Zaenab..
     
     Diawali dari kepulangan Doel dan Bang Mandra dari Negeri Belanda setelah seminggu berada disana untuk bertemu Hans, Sarah & anaknya yang juga bernama Dul (Abdullah). Masih seperti cerita sebelumnya yaitu Zaenab sudah dinikahkan siri oleh Doel dan tinggal bersama Nyak, Atun, dan Bang Mandra. Nyak yang sudah lumpuh dan buta hanya bisa terbaring di ranjangnya dan dirawat oleh seluruh penghuni rumah, termasuk Doel. Awal permasalahan pada film ini terjadi saat Zaenab tahu bahwa Dul menemui Sarah dan anaknya di Belanda, yang membuat firasatnya benar. Zaenab hanya berpikiran bahwa Sarah memang pantas untuk mendapatkan kembali Bang Dul yang belum kunjung diceraikannya.

     Singkat cerita, Dul (Anak Sarah dan Si Doel) libur sekolah dalam waktu sebulan di Belanda. Ia menginginkan untuk liburan dan tinggal di Jakarta sementara bersama ayahnya. Sarah yang mengetahui hal tersebut membuatnya menjadi bimbang antara hubungannya dengan Si Dul. Zaenab pun turut merasa senang jika mereka akan tinggal tetap nantinya di Jakarta dan mengembalikan hubungannya sebagai suami dan istri. Di sisi lain, ia merasa sedih karena Doel sulit memberikan keputusan kepadanya. Atun dan Bang Mandra seperti biasanya memberikan nasehat agar dapat membuat keputusan dengan bijak, walaupun kadang nyeleneh ya..

     Sarah dan anaknya pun menemui keluarga Si Doel di Jakarta. Tetapi, Sarah takkan tinggal lama untuk saat ini karena harus kembali ke Belanda untuk mengajar di Universitas. Ia hanya ingin mengantar Dul ke Jakarta dan menemui Nyak, Atun, Zaenab dan keluarganya. Pertemuan Sarah dengan Nyak dan Zaenab diliputi rasa sedih dan haru. Sarah merasa bersalah pergi ke Belanda meninggalkan Nyak yang akhirnya sakit-sakitan seperti saat ini. Ia dan Zaenab berbincang tentang kelanjutan hubungan mereka dengan Si Doel yang seakan-akan keduanya saling mengalah demi kebahagiaan bersama. Kelanjutan drama percintaan ini akan diulas pada film penutup (katanya beneran akan selesai nih film Si Doel) pada Akhir Kisah Cinta Si Doel yang akan tayang 2020 ini. Semesta Si Doel ini sebenernya sudah ada sejak kuranglebih 26 tahun lho!. Sejak debut pertamanya di salahsatu televisi swasta Indonesia, RCTI. Tapi, karakter-karakter Si Doel sudah jauh lebih awal muncul sejak tahun 70-an. Jadi, tunggu ulasan film penutup Doel selanjutnya ya.. Kita pasti akan diberi kejutan oleh keputusan Doel antara memilih Sarah atau Zaenab, atau jangan-jangan ia memilih untuk ... Sekian.

Kelebihan:
1. Kelanjutan kisah percintaan antara Doel, Sarah, dan Zaenab yang semakin seru dan rumit menjadi permasalahan utama dalam film ini.
2. Adegan-adegan kocak khas Si Doel membuat kembali bernostalgia ke era-90an.
3. Alur cerita dibuat sedemikian sederhana persis seperti serial tv-nya Si Doel Anak Sekolahan membuat penonton tidak bosan dan merasakan kenyataannya.
4. Nuansa kesedihan yang sangat dalam dan terasa dalam film ini dapat mencapai titik maksimal kesedihan penontonnya.
5. Beberapa karakter yang sebelumnya tidak muncul di Si Doel The Movie (2018) dimunculkan dalam film ini walaupun durasinya yang tergolong singkat dan cukup membuat saya terkejut. Ayo, tebak siapa aja..
6. Soundtrack yang dibuat pas dengan nuansa cinta dan sedih pada film Si Doel.
7. Akhir permasalahan yang selalu tanpa penyelesaian membuat penonton penasaran dan kesal sebenarnya akan keputusan Doel yang selalu ragu-ragu dalam mengambil keputusan dalam hidupnya.
8. Daya tarik dari Si Doel secara keseluruhan adalah seluruh alur cerita dan karakternya mengutamakan kehidupan sehari-hari yang justru benar-benar melekat pada hati masyarakat Indonesia khususnya yang membuat film/serial tv ini bertahan hingga 20 tahun lebih.

Kekurangan:
1. Durasi film yang terlalu singkat, yaitu hanya sekitar 90 menit. Menurut saya, durasi yang sebaiknya yaitu sekitar 100-120 menit.
2. Pusat permasalahan hanya tertuju pada drama cinta segitiga Doel, Sarah, dan Zaenab tanpa terdapat permasalahan lain. Sebaiknya dibuatkan permasalahan baru yang tidak terlalu besar mungkin, seperti di serial tv-nya. misal: Oplet yang mogok, drama Bang Mandra dengan keluarga, atau drama Zaenab dengan keluarganya. 

Nilai akhir : 9.5 / 10

Ulasan ini dibuat tidak lebih dari 3 hari setelah penulis menonton film yang bersangkutan. Ini merupakan murni ulasan pribadi penulis dengan tidak menyalin/ mengulang ulasan lain sebelumnya.

Terima Kasih